Speaking and Assessment (Part 2)

So, kemaren saya udah nge-share tipe aktifitas apa aja si untuk speaking di kelas. Ada Role Play, Guessing Game, Narrativew, Problem Solving dan Presentation. Nah kali ini saya mau ngulik lagi nih tentang kriteria sukses dalam aktifitas speaking yang ajib markujib hehehe


Kriteria ini berbeda dengan tipe kemarin, kalau untuk kriteria ini dinilai setelah aktifitas speaking selesai, dan juga untuk membuat kelas yang mempunyai kriteria speaking yang baik, guru harus menilai student dari kriterianya masing-masing.

1.    Lots of Speaking
Dari kriteria ini udah pasti tau dong maknanya apa? Yups lots of speaking disini bukan seberapa banyak murid menggunakan variasi bahasa yang mereka gunakan, tetapi bagaimana murid difokuskan dalam kelancaran berbicara mereka. Just focus on fluency.

2.    Involving
Dalam kegiatan speaking di kelas, apakah murid semua ikut terlibat dalam kegiatan tersebut? Walaupun mereka tidak selalu berbicara dikelas, mereka harus bisa berkontribusi dalam kegiatan di kelas.

3.    Clear Outcome
Fokus dalam tujuan mereka. Untuk apa mereka aktif di kelas dengan kegiatan speaking dan untuk apa mereka membutuhkan aktifitas speaking. Murid harus tahu kenapa mereka speaking, jangan hanya memberikan tugas dan perintah seperti “Diskusikan tentang hal ini/itu”.

4.    Challenging
Well, di bagian ini jangan memaksa murid untuk melakukan kegiatan diluar kemampuan mereka. Karena ini akan berdampak pada kemampuan bahasa mereka, mereka akan menggunakan bahasa mereka untuk berbicara, bukan untuk berbicara bahasa inggris. Carilah kegiatan yang membuat mereka merasa nyaman dan menganggap learning is fun.

5.    Supported
Di bagian terakhir ini apakah murid mempunyai dukungan untuk tugas atau kegiatan mereka? Apakah mereka harus mempersiapkan waktu atau masukan bahasa terlebih dahulu? Cara ini bisa dilakukan dengan memberi mereka beberapa useful vocabulary, tetapi perlu diingat jangan melibatkan aktifitas grammar di sesi vocabulary, mereka harus bebas dengan menggunakan bahasa inggris apapun yang mereka suka.

Setelah kriteria speaking ini diterapkan dikelas, saatnya untuk memberi beberapa feedback kepada mereka. Feedback ini sangat penting agar mereka tahu apa yang harus mereka lakukan di pertemuan selanjutnya dan juga apa yang harus diperbaiki untuk speaking mereka kedepan.

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

Speaking and Assessment (Part 1)

Yeyy udah lama banget nih gak bersua setelah lamanya liburan hehe. Sedikit cerita, di tanggal 21 Juli kemarin saya bersama dengan 3 orang tim English Studio ikut teacher training lagi di I.A.L.F Surabaya tentang Speaking and Assessment. Kali ini saya mau share tentang apa si Speaking itu? Aktifitas Speaking apa aja si ketika berada di kelas?

Well, speaking itu sendiri adalah komunikasi melalui berbicara dengan bahasa atau dialog yang digunakan secara verbal. Dalam mengajar speaking di kelas, terutama speaking IELTS, kita harus fokus pada ke-efektifan student di kelas dan student juga harus mempunyai alasan kenapa mereka harus berkomunikasi satu sama lain ketika di kelas.


Aktifitas apa aja si ketika speaking di kelas? So, ada 5 type aktifitas ketika dikelas :

1.    Role Play
Disini student harus sangat tahu peran apakah yang dimainkan oleh mereka, sebagai contoh ketika guru memberikan sebuah aktifitas seperti skenario cerita, student harus tahu siapa yang menjadi A dan siapa yang menjadi B. Ini sangat penting karna student yang diberikan peran dalam sebuah cerita akan mengetahui dengan jelas apa peran mereka. Dan guru juga akan memberikan sebuah pertanyaan unik seperti (“Who are the officers? Hands up”).

2.    Guessing Game
DI bagian ini guru bisa memberikan game seputar pertanyaan kepada student seperti Yes/no Question, dan juga guru harus memperhatikan semua student bisa mendapatkan kesempatan dalam game ini dengan aktif.

3.    Narrative
Tipe ini sangat favorit menurut saya, karena di tipe ini student harus telling stori tentang cerita pengalaman mereka, atau guru juga bisa memberikan sebuah topik dan student harus bercerita dan menjelaskan secara natural. Disamping itu setelah selesai bercerita, student yang lainnya harus memberikan beberapa pertanyaan seputar cerita tadi.

4.    Problem Solving
Student mendiskusikan sesuatu atau memecahkan suatu masalah dan mencari solusi pada bagian ini, ini berguna untuk mengetahui student mana yang belum mempunyai kepercayaan diri dalam speaking.

5.    Presentation
Presentasi di depan kelas bisa memberikan atmosfir berbeda, karena student menjelaskan sebuah topik presentasi yang ditentukan. Sedangkan student lain otomatis mendengarkan presentasi apa yang dijelaskan didepan kelas, dan pada bagian akhir student bisa memberikan 1 atau 2 pertanyaan mengenai topic yang dipresentasikan.

Sebelum 5 aktifitas ini dipraktekan, kita harus mempunyai lesson plan terlebih dahulu agar student hanya akan fokus kepada speaking saja, dan yang paling penting adalah kita harus mengatur time frame kita untuk mengetahui alokasi waktu dalam setiap aktifitas didalam kelas.

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

Last But Not Least

Ini dia nih tim English Studio yang selama ini saya ceritain. Yupss, kemarin adalah hari terakhir tim mengadakan buka bersama di salah satu tempat di Kampung Inggris yaitu Garang Asem. Ya sebelumnya sudah saya ceritakan acara besar tim sebelumnya dengan mengadakan buka bersama dengan Yayasan Yatim Piatu Muhammadiyah-Pare, gimana lucunya bentrok dengan kursusan lain hehe.. Tapi itu gak ngerubah planning kita di acara tersebut walaupun bentrok, kita malah merasa semakin dekat dan bisa berbagi pengalaman dengan kursusan lain.


Well, kemarin adalah acara buka bersama terakhir dengan tim, berat rasanya mendengar kata bukber terakhir dengan tim. Wihh karna tahu sendiri kan Ramadhan itu satu tahun sekali, makanya sayaang banget kalau meninggalkan sesuatu di bulan Ramadhan, apalagi tentang kebersamaan. Ya walaupun di bulan Ramadhan ini saya tidak merasakan kebersamaan dengan keluarga di rumah, tapi saya bisa merasakan kebersamaan dengan keluarga di English Studio seperti di rumah. Ada Papa Eddy selaku owner English Studio, orang yang mempunyai semangat yang selalu menggebu-gebu untuk bisa terus berkembang, ada juga Miss Anya yang mempunyai solusi di setiap permasalahan apapun, ada Mr.Ilham, Miss Dynar, Mr.Heru, Mr.Wega, Miss Icha, Miss Nurul, Miss Eva, Mr.Ibe, Fathul dan Ical. Kita dari segenap Kru English Studio mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin, Mohon maaf lahir dan batin, Happy fasting catchers!!

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

The Power of Togetherness

Yeeyyy acara bukber diadakan lagi oleh tim English Studio, gak jauh dari yang namanya bukber deh kalo di bulan Ramadhan kaya gini mah pasti. Tapi saat ini tim memiliki tema acara bukber yang berbeda dari sebelumnya, kalau kemarin dengan tema Coto Makassar, sekarang dengan tema baksos dengan salah satu Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah di Kampung Inggris. Senengnya bisa buka bersama dengan anak yatim piatu, melihat kebersamaan mereka dan senyum mereka, selalu bersemangat menghadapi berbagai tantangan hidup yang mereka jalanin.

Buka Bersama Dengan Panti Asuhan Muhammadiyah - Kampung Inggris,Pare
Tapi ada kejadian lucu yang tidak bisa dilupakan, ketika tim tiba di lokasi dan melihat bahwa ada kursusan lain yang melakukan baksos juga di Yayasan tersebut, kami sempat bingung dan bertanya-tanya apakah kita mengadakannya dengan kursusan lain atau tidak. Dan setelah ditelaah ternyata waktunya memang bentrok dan miscommunication dengan pemilik Yayasan hehe
Mengapa saya bisa bilang itu kejadian lucu dan tidak bisa dilupakan, hemm… ya ternyata kursusan lain tersebut adalah Test English School, yang mana dulunya owner English Studio yaitu Mr.Eddy Suaib adalah owner Test English School. Sebut saja kasarnya itu Test adalah saudara tiri English Studio wkwk 😆

Ini adalah kejadian yang gak diduga-duga, dua insan IELTS bertemu dalam satu tempat dan satu acara. Dan Alhamdulillah walaupun acara kami bentrok, tetap tujuan dan niat kami pertama adalah baksos yang akhirnya berjalan sesuai rencana. Tim juga belajar bagaimana rasa kebersamaan dengan mereka, berbagi pengalaman dan banyak hal yang sudah kita lakukan bersama-sama saat acara baksos tersebut. Dan kita juga mengadakan acara pembacaan dongeng dan drama yang dibawakan oleh teman teman dari Jurusan Penalaran UNM-Makassar. Thanks untuk Mr.Ibe selaku ketuplek dalam acara ini, dan untuk tim dan catchers English Studio yang telah berpatisipasi dalam acara baksos tersebut. See you soon dalam acara-acara lainnya.

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

Strength of Determination

"The Greatest Pleasure in Life is Doing What People Say You Cannot Do" - Anonymous

Masih dengan suasana Ramadhan, periode pertama di bulan puasa ini menarik banget, sebagai salah satu tutor English Studio, menjadi tantangan tersendiri ketika mengajar di bulan Ramadhan, gimana harus extra sabar ngasih tau ke siswa, belum lagi ketika melihat kelakuan mereka yang bikin ngakak dan sakit perut di kelas, menjadi tambah menarik menurut saya mengajar di bulan puasa seperti ini, karena saya juga melihat semangat mereka belajar ketika di bulan ramadhan ini.

Engga lupa sama salah satu penetral suasana belajar IELTS dikelas dengan adanya Mr.Maliki, gaya dan tingkah lakunya yang bikin teman-teman selalu  tertawa di kelas dan tidak lagi merasakan stres karna IELTS, ada aja ulah dia yang bikin ngakak. Ada juga Mr.Mansyur yang selalu menjadi penasehat Mr.Maliki di kelas, kadang mereka berdua selalu beradu argument dengan perbedaan pendapat hehehe


Saya selalu terkagum-kagum dengan semangat mereka dalam mengejar goal mereka, tujuan mereka semua sama, untuk bisa pergi keluar negeri. Wihhh saya jadi bersemangat mengajar mereka, dengan selalu timbul pertanyaan-pertanyaan yang selalu kita diskusikan bareng-bareng, sharing apa kekurangan mereka di IELTS, selalu bisa memotivasi satu sama lain jika ada salah satu dari mereka yang mulai goyah keimanan IELTS nya.

Well, masih banyak lagi cerita-cerita mereka di kelas General English Studio, next saya akan membahas lagi keseruan apalagi di kelas General English. Don’t stop when you’re tired, stop when you’re done. Break a leg catchers !!

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

Anything Stopping You ?

Hari ini adalah hari keenam puasa di bulan ramadhan, gak kerasa tinggal 24 hari lagi hehe..
Salut sama para ieltscathers English Studio yang masih semangat mengejar goal mereka, tapi sebenarnya masih ada beberapa dari mereka yang belum dapet feel-nya bagaimana sih belajar IELTS yang nyaman dan bisa mengatur waktu dengan tugas-tugas yang ada. Tapi saya senang sekali sama semangat mereka di bulan ramadhan ini, mereka masih bisa berdebat dan berdiskusi tentang beberapa topik-topik IELTS.

Reading Section - General Training
Ada salah satu siswa General Training yang selalu bisa menjadi penetral kekhawatiran teman-teman di kelas, Bang Ilham namanya. Yupss dia selalu memotivasi teman-teman dikelas jika ada yang selalu mengeluh karna tidak yakin dengan dirinya sendiri, yang masih belum serius belajar, yang masih menganggap IELTS itu tidak akan pernah bisa dicapai dan diselesaikan. Dengan selalu mengingatkan goal apa yang bakalan diraih dan selalu mengingatkan jangan pernah mengeluh dengan apa yang dihadapi sekarang, tapi bersyukur dengan apa yang telah didapat.

Speaking Discussion - General Training
If You Feel Like Quitting, Think Why You Started.

Merinding ketika saya sedang merasakan keluhan atau down dalam diri saya lalu membaca kata-kata ini, saya jadi merasa bangkit dan semangat kembali dan mengingat apa alasan pertama saya menginjakkan kaki di English Studio, untuk apa dan berakhir jadi siapa.

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

First Ramadhan

Jeng jeng puasa hari pertama di Kampung Inggris, wihhh. Seneng campur sedih si, berbeda sama tahun-tahun sebelumnya yang biasanya kumpul bareng keluarga, sahur dan buka puasa bareng sambil liatin iklan sirup. Disini kumpul sama keluarga baru dan tim baru, yupss pengalaman baru lagi nih di tahun ini bisa kumpul sama keluarga baru.

Hari ini dimana hari pertama puasa, saya dan tim mengadakan buka puasa bersama di salah satu tempat makanan tradisional khas Makassar, Sulawesi Selatan di Kampung Inggris, namanya Coto Daeng Makassar. WIhh recommended banget nih tempat buat para IELTS takers yang belum coba makanan satu ini.


Bagi saya mencoba hal baru adalah hal yang sangat menarik, bukan hanya untuk pengalaman saja tapi juga jadi pelajaran yang sangat berharga. Sebagai fasilitator di English Studio, saya merasakan hal tersebut. Bagaimana rasa ingin tahu yang banyak akan cerita-cerita menarik dari tutor-tutor lain, apalagi kalo ngebahas masalah tentang IELTS, wihh gak ada abisnya.

Yang mau makan Coto Makassar sambil mengulik tentang IELTS, yuk mampir ke English Studio Kampung Inggris-Pare 😁

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

Thanks to Super English Class

Well, di periode ini Super English Class English Studio telah berakhir, banyak pelajaran yang bisa saya ambil selama saya mengajar. Mulai dari menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang unik dan menantang, sampai menghadapi karakter yang berbeda-beda dan lebay. Ada yang pendiam, pemalu, ada juga yang selalu beradu argument ketika memiliki 2 pandangan berbeda. Bahkan ada juga yang sedih sampe-sampe nangis ketika mendeskripsikan topik di Speaking Part 2, tentang memorable experience atau family member that remember well, wihh drama korea banget pokoknya.


So, it's frankly interesting bisa menjadi fasilitator di kelas ini, bisa berbagi pengalaman, informasi dan berbagai pengetahuan tentang IELTS. Saya juga sempat terkesima karena beberapa siswa di kelas saya mengambil program general training untuk Working Holiday Visa. Saya jadi termotivasi dengan semangat dan goal mereka untuk Working Holiday Visa ini, walaupun umur mereka di atas saya, tapi jiwa mereka masih sangat muda. Saya jadi ingat ketika saya masih menjadi siswa seperti mereka, bagaimana rasanya masih merasakan kesulitan dan menghadapi tantangan baru yang dialami ketika menghadapi beberapa materi Super English Class seperti summarizing dan paraphrasing, speaking presentasi, retelling article, speaking part 1,2&3.


Ini jadi pelajaran yang sangat berharga untuk saya bisa menjadi fasilitator di Super English Class, Thanks to Super English Class helped me become a better trainer, break a leg and see you on the top! 🙌🙌

#KAMPUNGINGGRISPARE #IELTS #IELTSPREPARATION #IELTSKAMPUNGINGGRIS #IELTSPARE #ENGLISHSTUDIO

Kenapa Simulasi IELTS Itu Penting?

Well, gak bosen bosennya saya bahas lagi tentang IELTS material. Masih inget gak materi apa aja yang ada di IELTS ? Pasti tau kaaan.. Yups ada listening, reading, speaking dan writing. Pernah ada 1 siswa yang bertanya ke saya “Sir, emang kita wajib ya prediksi atau simulasi IELTS?”. Jawabannya sudah pasti fardhu ‘ain, wajib dan tidak bisa diwakilkan. Widiwww ..

Kenapa si prediksi atau simulasi IELTS itu penting?

Banyak takers yang gagal dalam test IELTS dikarenakan kurangnya persiapan yang matang sebelum test. Biasanya 3-4 minggu sebelum test kita harus melakukan persiapan lebih, seperti simulasi IELTS setiap hari. Simulasi ini juga berguna untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan hasil belajar kita, dan tentu saja mengetahui bagaimana format-format dalam IELTS tersebut. Terkadang para takers mengabaikan format-format IELTS, ini pastinya akan berpengaruh ketika real test dan akhirnya mendapatkan nilai rendah. Toh siapa coba yang mau dapet nilai rendah hehe..

Untuk simulasi IELTS itu sendiri, di English Studio juga mengadakan simulasi IELTS, yang dimulai setiap hari Senin-Jumat, simulasi ini menghabiskan 20 jam dalam 5 hari. Wihh yang pengen menguji sejauh mana sih kemampuan IELTS kalian, boleh lah mampir-mampir ke English Studio Kampung Inggris Pare.

Knowing And Doing

Perbedaan dari 2 kata diatas cuma dilihat dari beberapa huruf, tapi kalo dilihat dan dibahas secara jelas dan detail itu bisa sangat significant perbedaannya. Banyak orang yang gagal paham dengan knowing and doing, mereka tau itu apa tapi mereka tidak tau bagaimana cara melakukannya.

Contohnya di English Studio, ada siswa yang sudah belajar IELTS selama hampir 7 bulan, dia tau semua materi IELTS dan method untuk belajar IELTS, tapi dia tidak tau harus diapakan agar bisa mengimprove skill IELTS nya. Walaupun dia tau bagaimana IELTS dan bagaimana alur IELTS itu, tapi dia masih kebingungan harus memulai lagi dari mana dan apa yang harus dihindari agar tidak kehilangan materi-materi IELTS.


Bagaimana si konsep knowing dan doing?

2 konsep ini membahas juga tentang prosedur dan konsep dalam pembelajaran. Tapi yang mana yang lebih dulu, knowing atau doing? Keduanya hampir sama persis, tapi permasalahannya adalah bagaimana cara menggabungkan antara kedua konsep tersebut. IELTS takers banyak sekali mengalami hal seperti ini, taker yang hanya mempunyai 1 konsep saja yaitu konsep knowing tapi tidak mengetahui konsep doing. Sebaliknya juga ada, yang hanya mengetahui konsep doing tapi tidak mengetahui konsep knowing.

Dalam IELTS, knowing sendiri itu termasuk kedalam materi dan pembelajaran di 4 skill IELTS, yaitu listening, reading, speaking dan writing, bahkan takers juga mengetahui tips dan triks dalam skill tersebut. Tapi disisi lain takers tidak mengetahui bagaimana melakukannya. Berbeda lagi dengan takers yang tau cara melakukannya dan tidak mengetahui pengetahuan materi apa saja yang ada di IELTS, tidak paham tips dan triks dalam IELTS skills.

Untuk memahami prosedur antara knowing dan doing adalah takers harus memiliki perencanaan dan pengetahuan seperti langkah-langkah, tujuan dan melihat situasi dan kondisi bagaimana kedua konsep ini dijalankan. Well, learning is not just knowing what to do, but doing what we already know.

Learning Curve

Seperti yang bisa dilihat dengan judul diatas, Learning Curve,  yang mana hasil adalah fungsi dari waktu kegiatan yang dikerjakan dengan berulang kali dan terus menerus. Sedikit cerita tentang Learning Curve di English Studio Kampung Inggris, bagaimana siswa yang pertama kali datang ke Kampung Inggris masih takut akan belajar di hari pertama, masih malu karena tidak mempunyai skill apa-apa. Tapi setelah 2 atau 3 bulan siswa akan merasakan kalau belajar itu menyenangkan dan masih ingin tahu banyak tentang beberapa subject lainnya. Tapi ketika sudah mulai 6 sampai 7 bulan mungkin siswa akan merasakan titik yang amat sangat membosankan, dia bosan karena aktifitas yang dilakukan berulang kali, dalam masa periode ini biasanya siswa sedang terjebak dan akhirnya tidak masuk ke kelas atau berhenti untuk belajar lagi.


Dan bagaimana cara mengatasi permasalahan Learning Curve seperti ini?

Siswa harus menikmati perjalanan selama proses belajar mereka dan sedikit menaikkan level belajar mereka agar bisa mencapai puncak pada titik Learning Curve. Mereka harus bisa memvariasikan waktu mereka agar tidak merasa bosan dan berulang.

Banyak kejadian seperti ini yang dialami oleh siswa di Kampung Inggris Pare, terutama di English Studio. Lerning Curve ini juga bersifat alamiah, semakin siswa mengerjakan pekerjaan yang sama, maka semakin ahli siswa mengerjakan pekerjaan itu, dan juga semakin sedikit waktu yang dibutuhkan oleh siswa setiap bagiannya. Atau bisa juga disebut semakin kita menghadapi masalah yang kita punya, semakin berpengalaman lah kita menangani masalah-masalah yang ada kedepannya.

"Sometimes you have to get knocked down lower than you have ever been, to stand up taller than you ever were."

Good luck kingpins 🙌🙌

See Carefully Do Perfectly

"Intelligence is asking the right question, Knowledge is having the right answer" - Unknown

Saya jadi ingat waktu pertama kali datang ke Kampung Inggris untuk belajar IELTS cuma bermodalkan diri dan keberanian, gak hobi baca, gak hobi nulis juga. Teman saya selalu bilang ke saya “lu harus punya hobi membaca, kalo gak lo gak bakal dapet pengetahuan lebih”. Semua orang punya alasan dan faktor masing-masing kenapa mereka belum punya hobi buat membaca, ada yang baru liat judul udah ogah buat baca, ada juga yang baca emang butuh informasi.

Seperti hal-nya ketika saya mengajar Pre-IELTS 2 English Studio, menjadi tantangan buat saya ketika student bertanya tentang hal yang bukan major saya, contohnya ketika mereka menanyakan informasi dan vocabulary yang belum saya kuasai “Mr. ini maksudnya apa ?”(seperti itulah kira kira), pucuk dicinta ulam pun tiba, saya blank dan gak tau harus apa, tapi menurut saya itu sangat menantang buat saya dan penting untuk di cari tau hal apa yang bukan major saya dan harus saya pelajari lebih dalam. Saya jadi mengerti kalau IELTS itu bukan hanya bermodalkan bahasa inggris yang bagus, tapi juga wawasan yang luas.

“See carefully do perfectly”. Seperti nama judul diatas, dalam IELTS kita tidak hanya tau tentang ilmu bahasa inggris, tetapi juga harus tau mengenai wawasan di dunia. Dan apa si manfaat dan keuntungan belajar IELTS, yuk cari tau di English Studio Kampung Inggris-Pare.

Membaca Sedikit Menulis Banyak

"Either write something worth reading or do something worth writing" - Benjamin Franklin

Selalu saja ada cara yang unik di English Studio membuat saya semakin jatuh hati tiada henti. Terutama metode belajar yang semakin hari semakin berkembang, entah itu meningkatkan skill English maupun skill IELTS. Satu hal yang menjadikan saya selalu Pe-de mengajar adalah saya banyak belajar sebelum mentransfer ke siswa-siswa saya. Di periode ini, saya mengajarkan satu skill dari 4 skill IELTS, yaitu reading. Yups, how far do you know about reading? kadang membuat kita buntu alias engga ngerti apapun, apalagi kalo reading akademik, wuiihhh…. . Belum lagi kalo ada siswa yang punya pandangan dan opini tentang meaning reading itu sendiri. Terus bagaimana cara saya atasi masalah seperti itu??

Saya kemudian teringat dengan sebuah postingan coach saya di English Studio Mr.Eddy Suaib,  tentang cara terbaik tentang reading adalah bukan banyak-banyakan bacaan, tapi menuliskannya kembali dengan kata-kata kita sendiri (begitulah kira-kira statusnya). Saya kemudian akhirnya mulai mempraktekkan beberapa hari terakhir ini. Menulis banyak dengan tema yang barusan saya baca. Saya akhirnya mengerti, menulis bukan hanya membuat kita lebih paham bacaan, tapi membuat kita bisa membroaden our horizon kita dalam menulis.

Contohnya aja ketika saya membaca tentang GM food dalam sebuah passage reading, saya kemudian memahami betapa berpengaruhnya GM food dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan ekonomi satu Negara. Dan juga saya sudah mulai tau menggunakan vocabulary-vocabulary yang berkaitan dengan GM food.

Pendidikan English Studio

"There is never enough time to do everything, but there is always enough time to do the most important thing"


Sebagai salah satu kursusan penerus bangsa, pendidikan di English Studio itu seperti kampus-kampus diluar negeri (tssahhhhh 😎), mana ada coba tempat kursus yang belajar tentang paraphrase dan summarize, sampai-sampai waktu tidur aja cuma 1 jam, itu pun siang hari. Malamnya saya pake buat begadang, padahal kan kata bang rhoma jangan begadang kalau tiada artinya, begadang boleh saja kalo ada kopinya ~~~ (aihh mantapss 😏).

Ditambah lagi kedisipilanan di English Studio juga jadi prioritas utama, pernah saya ngalamin ketika saya gak boleh masuk kelas karena terlambat 1 menit, saya anggap remeh waktu karena menurut saya 1 menit itu gak seberapa, eh ternyata karena 1 menit keterlambatan saya, saya jadi gak bisa masuk kelas dalam 1 hari, saya jadi gak dapet ilmu dan membuang umur saya sehari karena saya gak dapet apa-apa, materi gak dapet dan waktu kebuang gitu aja.

Saya jadi tau time is running and yo’re just walking, how could it be?. Mau jadi apa bangsa ini kalo bisanya ngaret dan gak tepat waktu. Tapi itu jadi pelajaran berharga saya, saya belajar dari kesalahan membuang waktu, karena setiap hari umur kita semakin berkurang, jadi manfaatkanlah waktu sebaik mungkin, karena penyesalan selalu datang diakhir, kalo diawal itu pendaftaran hehe

Jadi di Indonesia itu hanya ada 3 tempat yang tepat waktu, yang pertama jadwal sholat, yang kedua jadwal pesawat, yang ketiga jadwal kelas English Studio.

Bahasa Inggris dan IELTS

Bahasa penting banget dalam ilmu pengetahuan, apalagi dengan berbahasa inggris, manfaatnya bejibun pokoknya. Kita bisa mudah dalam berkomunikasi dengan orang lain, membuat kita semakin percaya diri pastinya, mudah bergaul dan kita bisa menemukan lingkungan baru dengan berbahasa inggris, karena bahasa inggris adalah bahasa universal, makanya penting banget kan.

Tapi hanya berbekal bahasa inggris belum cukup untuk kita melanjutkan study dan bekerja di Negara orang, satu lagi yang dibutuhin adalah IELTS. IELTS bukan hanya tentang bahasa inggris, tapi tentang pengetahuan dan wawasan di dunia. Apa yang mau dijawab ketika diutarakan pertanyaan kalau engga punya pengetahuan dan informasi, apa yang mau dibahas kalo gak punya ide, jadi bukan hanya sekedar bahasa inggris saja yang harus diperbaharui, tapi juga informasi. Sudah banyak IELTS takers yang berbondong-bondong berburu beasiswa diluar negeri, dan banyak juga lembaga beasiswa yang menyelenggarakan beasiswa seperti AAS, LPDP, DAAD buat para pemburu beasiswa.

Dan ketika sudah mendapatkan score IELTS, kita harus punya tekad dan niat yang kuat kalau mau lanjut study di Negara orang. Jangan setelah mendapatkan score IELTS kita jadi malas untuk belajar lagi, jadi males scoring lagi, itu masalah yang significant banget buat para takers. Usahakan belajar lagi dan memanfaatkan waktu yang ada, karena kualitas belajar harus sebanding dengan kuantitas waktu yang kita punya.

Belajar IELTS
www.es-indonesia.com

The Best Teacher Adalah Guru Terbaik

Alhamdulillah untuk periode ini saya dipercaya oleh tim English Studio untuk menghandel kelas Pre IELTS-2. Karena saya masih harus banyak belajar dari teman-teman tutor di English Studio bagaimana menghandel kelas dan memecahkan masalah dikelas, jadi ini tantangan baru lagi untuk saya menghadapi atmosphere baru hehe

Well, di kelas ini saya menjadi fasilitator untuk menta’arufkan tentang listening, reading, IELTS topik atau biasa disebut wakawangze topics, dan juga speaking presentation. Bagaimana mengenal pre-listening dan pre-reading section, mengetahui tipe-tipe pertanyaan listening dan reading, dan juga mempresentasikan dan menulis essay dari IELTS topics.

Biasanya sebelum memulai kelas pagi, saya mengadakan ice-breaking terlebih dahulu dengan peserta tentang debat topik, yang bertujuan untuk membuat kelas menjadi efektif dan tidak membosankan dikelas. Ini kegiatan favorit saya sebelum kelas dimulai, karena kegiatan ini akan membuat peserta fresh di pagi hari, ditambah mereka bisa memperbaiki 2 sub-skill sekaligus, yaitu speaking dan listening ketika debat. Setelah ice-breaking baru kita menuju pada listening dan reading section, di section ini peserta mengerjakan beberapa soal listening dan reading, dan juga pembahasan secara rinci.

Untuk subjek selanjutnya peserta masuk ke dalam atmosphere IELTS topik, bagaimana membuat paragraph dengan topik-topik IELTS tertentu yang bertujuan agar mudah dalam menulis suatu essay. Dan yang terakhir adalah speaking presentation, peserta akan mempresentasikan topik IELTS kurang lebih selama 2 menit, bagaimana mereka menyampaikan topik seperti pendidikan, technologi, pekerjaan, dan sekitarnya didepan peserta lainnya dan membuat suatu pemecahan masalah di topik-topik tertentu.

Kampung Inggris Pare
www.es-indonesia.com



Have More Than You Show and Speak Less Than You Know

Dalam artikel kemarin saya sudah menceritakan bagaimana kegiatan kelas malam dengan tema Writing Band Descriptors, bagaimana membuat benchmark agar mudah dipahami dan dimengerti dalam menilai writing. Kali ini kelas malam mengulik lagi tentang Speaking Band Descriptors, bagaimana menilai speaking IELTS secara keseluruhan dan menilai speaking dari beberapa video IELTS speaking test. Kriteria penilaian speaking berbeda dengan writing, untuk kriteria speaking yaitu:

1.   Fluency and Coherence
Di kriteria ini bagaimana dilihat kelancaran dalam berbicara tanpa jeda (hesitation), bagaimana menjawab pertanyaan secara detail dalam suatu permasalahan dan menyimpulkannya secara kompleks.

2.   Lexical Resource
Di kretria yang dimaksud ini adalah bagaimana penggunaan vocabulary dalam speaking dan memilih kata-kata formal atau yang tidak biasa. IELTS takers bisa menggunakannya dengan mencari sinonim yang memiliki arti kata yang sama dan juga konteksnya.

3.   Grammatical Range and Accuracy
Penataan kalimat dan akurasi yang tepat sangat dibutuhkan dalam speaking IELTS, bagaimana takers bisa menjawab pertanyaan dan menceritakan suatu cerita sesuai dengan keadaan dan situasi. Contohnya ketika ditanya mengenai masa lampau atau kejadian yang akan dating. Peristiwa lampau menggunakan Simple Past dan peristiwa yang akan datang menggunakan Simple Future.

4.   Pronunciation
Untuk kriteria yang terakhir ini adalah bagaimana kejelasan dan intonasi takers dalam berbicara agar pembicaraan menjadi menarik. Disini takers bisa melatih aksennya di berbagai sumber, seperti mencontoh dari film atau video di youtube.

4 kriteria diatas sangat penting dalam meningkatkan kemampuan skill bahasa inggris, dan pastinya sangat penting untuk meningkatkan skor IELTS.

Mr.Eddy sebagai coach di tim English Studio menjelaskan tentang 2 kriteria kandidat dalam speaking, yang pertama yaitu general speaker dan yang kedua detail speaker. General speaker adalah orang yang hanya menjawab pertanyaan secara langsung atau secara simpel tanpa basa-basi, sedangkan detail speaker yaitu menjawab pertanyaan secara rinci dan lebih spesifik.

Kedua tipe ini akan sangat menentukan nilai dalam Speaking Test, lancar berbicara bahasa inggris belum tentu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan speaking dalam IELTS. Makanya guys IELTS tuh penting banget, banyak ilmu yang didapat dalam belajar IELTS, ilmu tentang pendidikan, politik, teknologi, pokoknya wawasan diseluruh dunia diungkap semua dalam IELTS. Sekian untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat untuk bangsa dan negara.

Kampung Inggris Pare
www.es-indonesia.com

New Challenges, New Experiences

If it doesn’t challenge you, it won’t change you. – Fred Devito


Selain kegiatan belajar dan mengajar, di English Studio juga diadakan kelas malam untuk para tutor. Kelas malam ini dipimpin oleh Ms.Rey, membahas tentang role play ke-4 skills IELTS, Listening, Reading, Speaking dan Writing. Untuk listening dan reading kita sudah membahas nya minggu lalu, bagaimana membuat lesson plan di kelas dan bagaimana menghadapi tipe-tipe soal dalam listening dan reading. Well, untuk minggu ini kita membahas tentang penilaian writing task 1&2, bagaimana menilai writing dari band descriptor, dimulai dari band 3 sampai band 7. Dan Mr.Eddy sebagai co-teacher dikelas  memberikan tugas kepada semua tutor untuk menyimpulkan penilaian band descriptor writing, yang bertujuan untuk lebih mudah di fahami ketika menilai writing students. Dan tutor dibagi kedalam 4 kelompok sesuai kriteria penilaian band descriptor.

         1.  Task Achievement/Task Response.
         2.  Coherence and Cohesion
         3.  Lexical Resource
         4.  Grammatical Range and Accuracy

Saya masuk kedalam kelompok pertama dengan Ms.Dynar dengan kriteria penilaian tentang Task Response untuk writing task 2, dan Task Achievement untuk writing task 1. Karena penilaian disetiap kriteria terlalu rumit untuk dipahami dan dimengerti, co-trainer kita (Mr.Eddy) memberi intsruksi kepada semua kelompok untuk membuat Benchmark pada masing-masing kriteria, dimulai dari band 3 sampai band 7.

Wihh tantangan baru lagi nih buat saya dan Ms.Dynar menyimpulkan kriteria ini, apalagi disetiap benchmark kita harus menulis 3 words. Kelompok saya sempat mengalami kesulitan dalam membuat benchmark, tapi setelah kita mencoba dan memaksa diri kita untuk menerima tantangan baru ini, tugas kita akhirnya terselesaikan. Pengalaman yang sangat menarik buat saya bisa ikut dalam tim English Studio ini, saya bisa belajar banyak dengan para tutor dan bisa mendapatkan pengalaman baru untuk saya ceritakan nantinya. Saya jadi tidak sabar untuk menghadapi tantangan-tantangan baru lagi kedepannya di tim English Studio hehe

Kampung Inggris Pare
www.es-indonesia.com

A Co-Trainer

Di English Studio sudah memperkenalkan tentang program-program IELTS dan kelas nya masing masing. Dan salah satu hal yang membuat saya tertarik dan mencoba tantangan baru lagi di English Studio adalah periode ini saya menjadi co-trainer di Band 5, saya menemani trainer saya yaitu Mr.Ibe untuk menjadi fasilitator di kelas band 5. Di program Band 5 periode 10 ini mempelajari tentang vocabulary dan reading. Bagaimana mengenal new vocabulary dan setiap definisinya untuk memahami dan mempraktekannya  ke dalam writing, listening dan speaking IELTS dan bagaimana pola dan membaca cepat dalam reading IELTS. Wihh pengalaman yang menarik buat saya menjadi co-pilot di kelas ini.

Dan di hari ke-3 dikelas ini saya dikasih kesempatan oleh trainer saya untuk mempresentasikan tentang bagaimana skimming dan scanning dalam reading, bagaimana cara membaca cepat dalam reading. Kesempatan yang diberikan oleh trainer saya tidak saya sia-sia kan, saya sharing dengan student bagaimana memecahkan masalah dalam reading IELTS, dan juga bagaimana menjelaskan setiap vocabulary baru untuk di pahami, karena vocabulary ini akan sangat berpengaruh dalam ke 4 skills IELTS. Contohnya mencari sinonim kata dalam Reading dan Listening section, mempraktekkan ke dalam Speaking part 1,2&3, dan juga mempermudah saat Writing task 1&2.
Yupss itulah segelintir cerita tentang perjalanan seorang petarung IELTS dalam mencari kesuksesan di Kampung Inggris hehe


Belajar IELTS
www.es-indonesia.com

Communicative Grammar Teaching

Alhamdulillah di kesempatan kedua ini ane bisa dateng lagi ke Surabaya di acara workshop tentang Teaching Communicative Grammar at I.A.L.F. Ane ditemani Miss.Rey, kita menjadi perwakilan dari Team English Studio dalam workshop ini. Sebagai salah satu tutor di English Studio, kita harus membantu student kita untuk belajar dalam komunikasi, khususnya dalam komunikatif grammar.


Ada yang tau apa itu grammar??
Grammar adalah kumpulan aturan untuk menggabungkan kata-kata yang mengekspresikan makna, ini adalah sistem bahasa yang diberikan kata 'label' untuk membantu mengidentifikasi peran dalam gramatikal.

Dan apa itu Communicative language teaching?
Communicative language teaching adalah bagaimana mengajar dengan bahasa yang digunakan dalam ‘real’ komunikasi, yang bertujuan untuk mengetahui tentang role play yang komunikatif, yang berarti menggunakan bahasa untuk bertukar informasi. Wihh kece badaii dah ..

Nah dua cara diatas digabungkan menjadi Communicative Grammar Teaching, dan itu termasuk :

      1. Konteks untuk praktek bahasa

      2. Tujuan untuk menggunakan bahasa

      3. Fokus pada siswa

      4. Praktek

Untuk mencapai target grammar, dalam role play ada 2 cara yaitu Controlled Practice dan Freer Practice :

      1. Controlled Practice

          - Students mencapai target dalam grammar

          - Hanya 1 jawaban benar

          - Yesterday I (go)______ to Pare

      2. Freer Practice

           - Students mencapai target grammar

           - Jawaban lebih dari 1

           - “Tell me what you did yesterday?.”

Selain diatas, masih banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan untuk memotivasi students dalam belajar grammar, dan tanpa harus menyebabkan kebosanan di dalam kelas. Cukup sekian untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat .

IELTS Kampung Inggris Pare
Belajar IELTS
www.es-indonesia.com

What Did You Do The Best ?

Anggap saja ini pertanyaan simple buat kalian, tapi bagaimana kalian bisa menjawab pertanyaan ini dengan bangga dengan apa yang sudah kalian lakukan. Kebanyakan IELTS takers hanya bisa mengeluarkan opini tentang kelemahan dan kekurangan saja, tapi bagaimana dengan apa hal paling terbaik yang sudah kalian lakukan?

Selama menepi di Kampung Inggris, banyak banget IELTS cathers yang buru-buru mau dapetin score 7 atau 8, sedangkan usaha untuk mencapainya 0. Jarang masuk kelas, jarang ngerjain tugas, sering terlambat, tidak disiplin, semua itu gak mencerminkan angka 7. ­So, how to tackle these problems ?

Sekarang coba mulai sedikit prihatin dengan diri kita, intropeksi apa yang kurang dari diri kita. Ubah kebiasaan lama kita dengan yang harus mencerminkan score 7, gak ada salahnya kita mulai dari sekarang kan.

Well, sebagai student di English Studio, ane pribadi pernah ngalamin kaya begitu. Selalu iri dengan orang yang sudah high level dari kita, selalu ingin jadi the best one di kelas. Tapi kebanyakan cuma melihat ke-1 sisi saja, engga melihat ke sisi lainnya dengan apa yang sudah didapat selama belajar di English Studio, gak pernah bersyukur dengan apa yang sudah didapat. Ini point penting buat IELTS candidates agar bias fokus dengan goal nya. Sekian artikel kali ini guys, semoga bisa termotivasi lagi kedepannya. Break a leg always cathers !

IELTS Kampung Inggris Pare
Belajar IELTS
www.es-indonesia.com

General Training For WHV

Disamping mendapatkan sertifikat IELTS sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan study diluar negeri, ada lagi lohh kesempatan lain untuk bekerja dan liburan disana, namanya WHV (WORK AND HOLIDAY VISA). Sebagian orang bertanya-tanya apa si WHV itu ?

http://es-indonesia.com/ielts-gt-whv/WHV itu adalah visa untuk orang-orang yang ingin liburan di Australia dengan biaya yang didapatkan dari bekerja disana. Nah visa ini adalah tiket untuk bekerja dan pergi kesana selama 1 tahun, dan banyak banget perkerjaannya yang bervariasi dan bisa didapat di negeri ‘kangguru’ ini.





Nah buat kalian guys yang pengen ngedapetin Visa Work and Holiday ada beberapa persyaratan nih yang wajib dipenuhi :

1. Berusia antara 18 – 30 tahun.
2. Pendidikan terakhir paling tidak D3/S1/Berstatus Mahasiswa aktif selama kurang lebih 2 tahun.
3. Kemampuan Bahasa Inggris (IELTS) sebesar 4.5.
4. Memiliki dana / surat jaminan bank sebesar AUD 5.000 atau 50 juta.
5. Paspor aktif paling tidak 12 bulan.

Nah diantara salah satu syarat diatas, kalian harus punya modal sertifikat IELTS 4,5. Tapi kalo kalian masih ada yang bingung mau belajar IELTS dimana untuk ngedapatin score 4.5, recommended banget nih belajar di English Studio - Kampung Inggris Pare, dengan program IELTS GENERAL TRAINING FOR WORKING HOLIDAY VISA. Program ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mempersiapkan diri mengikuti test IELTS. Nah keren kan 👍👍
Untuk lebih jelasnya click gambar diatas, sekian untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat.

IELTS Kampung Inggris Pare
Belajar IELTS